Kamis, 20 November 2014

Belajar itu sederhana


“ah mau belajar saja mahal”. “saya kan tidak punya uang buat beli buku, gimana mau belajar”. “nggak ada koneksi internet nih, nggak bisa belajar”. “susah, ngapain belajar”. “ngantuk kalo baca buku, nggak usah belajar lah”. dan masih banyak kalimat-kalimat lain yang terlihat bahwa belajar berada di suatu titik besar yang harus kita berada disana. Padahal, ada beberapa titik-titik kecil sebagai jalan menuju titik besar tersebut. Belajarlah banyak hal, tidak perlu melalui buku ataupun internet. Belajarlah memahami dirimu sendiri. Bagaimana? Kenalilah dirimu, kekuranganmu, kelebihan dan potensimu. Bagaimana menutupi kekurangan, mengasah kelebihan dan menggali potensi? Sederhanannya, mulailah belajar dari lingkungan sekitarmu. Banyak hal yang ternyata telah kamu lewatkan. Ketika keluar kamar kos, di kampus, di pasar, di tempat kursus, di tempat makan, bahkan di wc umum sekalipun. Mulailah memperhatikan, bukan hanya melihat. Memperhatikan itu belajar untuk memahami apa yang terjadi kemudian timbul rasa ingin tahu dan ingin mengerti banyak hal. Termasuk ketika bertemu dengan orang lain. Orang lain merupakan objek pembelajaran. Setiap orang akan bisa jadi pembelajaran bagi kita jika kita mampu memahaminya. Wawasan boleh sampai mana-mana, tetapi memperhatikan orang dan lingkungan sekitar perlu ya. Belajar sesuatu itu sederhana bukan J

(pict:http://komunikasi-indonesia.org/2010/12/membangun-hubungan-dengan-komunikasi-dua-arah/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar