Jumat, 04 Agustus 2017

“Wangi tubuhmu berubah”

Dulu aku senang memelukmu sambil menghirup dalam-dalam wangi tubuhmu
Pelukan eratku kadang membuatmu sesak
Tapi waktu itu aku tak peduli, yang aku tau aku hanya ingin memelukmu
aku tak melepaskan pelukanku untuk beberapa menit
sebelum setelahnya kamu mengusap rambut dan mencium keningku
Karena rindu itu telah pada puncaknya
Entah terbuat dari apa rindu waktu itu
Hebat rasanya aku merindu
Waktu itu, ya waktu itu. namun itu, hanya waktu itu.
Kini?
Pelukan erat itu tak ada, serasa wangi tubuhmu telah berubah
Entah jangan katakan mengapa? Aku tak tahu

Yang aku tahu hanya wangi tubuhmu bukan wangi yang aku suka seperti dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar