Dulu aku senang memelukmu sambil
menghirup dalam-dalam wangi tubuhmu
Pelukan eratku kadang membuatmu sesak
Tapi waktu itu aku tak peduli, yang aku tau aku hanya ingin memelukmu
aku tak melepaskan pelukanku untuk
beberapa menit
sebelum setelahnya kamu mengusap rambut dan mencium keningku
Karena rindu itu telah pada puncaknya
Entah terbuat dari apa rindu waktu itu
Hebat rasanya aku merindu
Waktu itu, ya waktu itu. namun itu,
hanya waktu itu.
Kini?
Pelukan erat itu tak ada, serasa wangi
tubuhmu telah berubah
Entah jangan katakan mengapa? Aku tak
tahu
Yang
aku tahu hanya wangi tubuhmu bukan wangi yang aku suka seperti dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar