Jumat, 28 Maret 2014

Traffic Jam I

picture : http://economix.blogs.nytimes.com/

Gak akan ada ujungnya kalo cerita masalah kendaraan di jalan terlebih di traffic light. Setiap orang ingin mendapat kesempatan lampu hijau, entah bagaimanapun caranya. Mereka yang  nyerobot-nyerobot di depan sendiri sampai ngelanggar garis marka dan ujung-ujungnya ya melanggar lampu merah itu sendiri. Bukankah lampu merah diciptakan untuk kelancaran lalu lintas. Lalu lintas yang lancar juga milik bersama bukan. Sehingga dalam hal ini, dapat saya katakan bahwa orang yang melanggar lampu merah adalah orang yang egois, ingin menang sendiri dalam hal kenyamanan lalu lintas bersama. Saya juga mengatakan bahwa orang yang melanggar lampu merah ini adalah orang yang korupsi. Ya, korupsi...korupsi dalam hal waktu. Beberapa detik saja yang bukan haknya, ia terobos demi  tidak ikut berhenti di lampu merah. Sebenarnya sudah banyak kejadian-kejadian akibat kesalahan lampu merah, entah belum merasakan sendiri atau bagaimana yang jelas masih banyak saja pengguna jalan yang menyerobot lampu merah. Bukan masalah ada atau tidaknya polisi yang berjaga tapi inti masalahnya adalah kesadaran pengguna jalan itu sendiri.

Kesadaran bahwa jalan yang dipakai adalah kepentingan bersama dan dalam pelaksanaannya juga harus memperhatikan pengguna jalan lain. Apabila semua pengguna jalan sadar akan hak dan kewajibannya di jalan, kenyamanan dalam berkendara juga akan tercipta kok. Ya, tentunya juga harus memperhatikan fasilitas jalan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar